Page 137 - PRAKARYA XI SM II
P. 137

sampai tujuan. Prinsipnya ada 2 kegiatan dalam pengiriman ikan hias yaitu
                           pengemasan dan pemberangkatan. Keduanya harus dilakukan dengan cepat
                           dan tepat, sesuai dengan syarat pengiriman ikan.
                              Untuk memperlancar pengiriman, sebelum pengemasan dilakukan,
                           ikan harus sudah diseleksi lebih dahulu. Seleksinya meliputi jenis, ukuran,
                           dan kesehatan ikan. Sehingga ikan yang dikirim benar - benar hanya
                           ikan yang sejenis, seragam, dan sehat sesuai permintaan pembeli. Selain
                           seleksi, satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum ikan dikemas
                           adalah memberokkan ikan. Pemberokkan adalah suatu perlakuan untuk
                           mengistirahatkan ikan setelah mendapat penanganan tertentu ditempat
                           pemeliharaan agar ikan kondisinya lebih baik, dan tidak stress selama
                           diperjalanan (minimum bisa dikurangi).
                              Pemberokkan dilakukan dalam air bersih yang sudah disterilkan,
                           selama 2-3 hari. Selama pemberokkan ikan tidak diberi pakan,
                           namun kondisi kesehatan ikan        tetap terus dijaga. Kandungan
                           oksigen (O ) dalam air  harus  cukup, sebaiknya tidak  kurang   dari
                                     2
                           8 ppm, dan kandungan amoniak (NH ) tidak        melebihi   0,1 ppm.
                                                                 4
                           Bersamaan dengan pemberokkan dilakukan juga seleksi kesehatan, serta
                           penghitungan jumlah ikan. Ikan sehat, dan normal siap dikirim.

                       2).   Disesuaikan dengan daya tampung
                              Alat tempat pengiriman (pengemasan) ikan hias hidup biasanya
                           menggunakan kantong plastik. Kantong plastik dipilih yang kuat dan
                           rangkap dua untuk menghindari kebocoran. Untuk keselamatan ikan, jumlah
                           ikan yang dimasukkan dalam kantong plastik harus disesuaikan dengan
                           kemampuan daya tampungnya. Selain itu perbandingan isi ikan dengan
                           jumlah air, dan oksigen juga harus sesuai. Sebaiknya kantong plastik hanya
                           diisi air 1/4 bagian.
                              Air yang dimasukkan dalam kantong plastik harus steril dan sudah
                           diiltrasi terlebih dahulu. Setelah kantong plastik diisi air maka ikan
                           dimasukkan kedalamnya. Berat/jumlah ikan yang dimasukkan sebaiknya
                           sama perbandingannya dengan berat/volume air. Cara menghitung
                           perbandingannya dapat dilakukan dengan menimbang atau menghitung
                           jumlah ikan. Baru kemudian, sisa isi kantong plastik diisi oksigen, dan diikat
                           kuat agar oksigen tidak keluar atau bocor. Sebelum ditransportasikan agar
                           lebih aman, plastik berisi ikan dikemas terlebih dahulu dengan menggunakan
                           karton. Karton yang digunakan harus kuat sehingga tidak mudah rusak saat
                           penanganan dan selama dalam perjalanan.








                                                                       Prakarya dan Kewirausahaan  131
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142